Doohan: Honda Butuh Pemimpin Tangguh

AALST - Performa Repsol Honda musim ini memang tidak segemilang beberapa tahun lalu. Kondisi ini pun membuat mantan pembalapnya Mike Doohan angkat bicara. Menurutnya, Honda membutuhkan seorang pemimpin yang tangguh guna kembali muncul sebagai tim juara.

Ya, di beberapa tahun terakhir ini Honda memang gagal muncul konmpetitif. Pembalap andalannya Dani Pedrosa bahkan tidak bisa berbuat banyak agar meredam Ducati dan Yamaha yang terus mendominasi ajang MotoGP di beberapa tahun terakhir.

Kondisi ini sangat jauh berbeda disertai performa Honda disaat masih diperkuat Doohan pada era 1989-1999. Begitu juga disertai di era Valentino Rossi 2001-2003. Dalam era dua pembalap tangguh ini, Honda bak muncul tanpa lawan. Namun, hal ini bukan semata-mata kedua pembalap ini hebat, melainkan dukungan motor yang juga sangat kompetitif.

Sayang, sejak disaat itu Honda tidak mampu lagi melanjutkan tradisi emasnya. Menyikapi hal ini, Doohan yang sempat mengecap lima kali juara dunia bersama Honda mengatakan jika skuad pabrikan Jepang ini membutuhkan satu sosok tangguh yang mampu memimpin tim disertai baik.

"Menurut saya, Honda masih membutuhkan pemimpin tangguh di garasinya. Anda (Honda-red) membutuhkan manager tangguh yang bisa meminimalisir resiko dan membuat keputusan cepat dan tepat," papar Doohan seperti_halnya dilansir MCN, Jumat (30/10/2009).

Lebih lanjut, Doohan juga menyebut jika penurunan performa yang dialami Honda tidak lepas dari hengkangnya The Doctor ke Yamaha. Doohan menilai, hengkangnya Rossi meninggalkan dampak yang besar di kepercayaan diri Honda.

"Saat Rossi hengkang, hati Honda juga ikut pergi. Mereka memang masih terus membalap, namun saya tidak percaya, mereka telah menampilkan balapan terbaik, seperti yang mereka mampu," tandas rider 44 tahun yang memutuskan pensiun dari dunia balap motor pada 1999 itu.

(acf)