LPEI Agresif Salurkan Kredit ke Daerah
JAKARTA - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia(LPEI) akan agresif menyalurkan bantuan kredit ekspor ke daerah. Ini sejalandisertai salah satu misi LPEI agar menciptakan banyak eksportir baru.
"Ini tentu saja diharuskan agresif ke wilayahlalu kerja sama disertai Departemen Perdagangan, khususnya Direktur Jenderal LuarNegeri juga diharuskan diperkuat," ujar Direktur LPEI Hadiyanto seusai salat Jumat diKantor Menko Perekonomian, Jakarta, Jumat (30/10/2009).
Dia menjelaskan, LPEI dibentuksalah satunya agar meningkatkan kinerja ekspor. Dalam hal ini, LPEI bisa memberikanpembiayaan ekspor, memberikan asuransi penjaminan, dan membantu Usaha MikroKecil dan Menengah (UMKM). Termasuk juga mencari pasar ekspor alternatif dariyang ada sekarang, yakni Eropa, Jepang, dan Amerika Serikat. "Misalnya pasarbaru di Afrika Utara dan Timur Tengah," imbuh dia.
Keberadaan LPEI juga diharapkan dapatmenutup kebutuhan pembiayaan kredit yang tidak mampu ditangani perbankankonvensional. Kendati demikian, Hadiyanto mengingatkan, peningkatan kinerjaekspor Indonesia tetap bergantung pada pemulihan krisis ekonomi global.
Hal ini mengingat pertumbuhan ekspornasional masih mengandalkan permintaan impor dari pasar tradisional yangsekarang terkena krisis. Kecuali, ujarnya, jika nanti penetrasi pasar eksporalternatif, seperti Timur Tengah sudah berkembang.
Sidang komisi revitalisasi industri dan jasa pada National Summit, Kamis(29/10/2009) juga menyinggung peran LPEI di mendorong pertumbuhan industri.Dalam meeting tersebut disebutkan, kemampuan LPEI diharuskan dioptimalisasikan. (Meutia Rahmi /Koran SI/ade)
0 comments:
Post a Comment