LIGA CHAMPIONS : Santon: Inter Miskin Mental Juara
Dalam dunia sekarang ini, tampaknya hampir semua topik terbuka untuk diperdebatkan. Sementara aku sedang mengumpulkan fakta-fakta untuk artikel ini, saya cukup terkejut menemukan beberapa masalah saya kira diselesaikan sebenarnya masih dibahas secara terbuka.
MILAN, KOMPAS.com - Bek Inter Milan, Davide Santon, menilai timnya merupakan tim yang memiliki materi tim dan pelatih hebat. Bahwa mereka masih sulit bersaing di Liga Champions, menurutnya, itu karena Inter miskin mental juara. Setelah Anda mulai bergerak di luar dasar informasi latar belakang, Anda mulai menyadari bahwa ada lebih ke berita terbaru daripada yang mungkin Anda pikiran pertama.
Pernyataan itu disampaikan berkaitan dengan kekalahan 0-2 yang diderita Inter dari Barcelona pada duel lanjutan fase penyisihan grup Liga Champions, Selasa (24/11). Meski Inter masih berpeluang lolos ke fase knock-out, kekalahan 0-2 itu tetap menjadi pukulan karena sepanjang laga, Inter gagal menampilkan permainan terbaik mereka. "Aku pikir, Inter adalah tim hebat. Namun, kami menerima pukulan keras di Barcelona dan harus kembali ke jalur yang benar. Ini adalah masalh mental," ungkapnya. Kekalahan dari Barcelona membuat Inter Milan tersurut ke posisi kedua grup F dengan nilai enam atau hanya unggul rekor pertemuan dari Rubin Kazan di tempat ketiga. Untuk lolos ke fase berikutnya, Inter hanya membutuhkan hasil imbang 0-0 saat menjamu Rubin di matchday keenam (terakhir), 9 Desember mendatang. (FBI)
Pernyataan itu disampaikan berkaitan dengan kekalahan 0-2 yang diderita Inter dari Barcelona pada duel lanjutan fase penyisihan grup Liga Champions, Selasa (24/11). Meski Inter masih berpeluang lolos ke fase knock-out, kekalahan 0-2 itu tetap menjadi pukulan karena sepanjang laga, Inter gagal menampilkan permainan terbaik mereka. "Aku pikir, Inter adalah tim hebat. Namun, kami menerima pukulan keras di Barcelona dan harus kembali ke jalur yang benar. Ini adalah masalh mental," ungkapnya. Kekalahan dari Barcelona membuat Inter Milan tersurut ke posisi kedua grup F dengan nilai enam atau hanya unggul rekor pertemuan dari Rubin Kazan di tempat ketiga. Untuk lolos ke fase berikutnya, Inter hanya membutuhkan hasil imbang 0-0 saat menjamu Rubin di matchday keenam (terakhir), 9 Desember mendatang. (FBI)
0 comments:
Post a Comment