Hukum Dipermainkan, Teror Kematian Pun Mengancam
Anda harus dapat menemukan beberapa fakta yang sangat diperlukan sekitar berita terbaru dalam paragraf berikut. Jika ada sedikitnya satu fakta yang tidak Anda ketahui sebelumnya, bayangkan perbedaan itu bisa membuat.
SUTRADARA: F. Gary Gray, DURASI: 1 jam 48 menit, GENRE: Drama, Thriller PEMAIN: Jamie Foxx, Gerard Butler Film ini berkisah tentang Clyde Shelton (Gerard Butler) seorang kepala keluarga nan penyayang yang mengalami nasib tragis. Istri dan kedua anaknya tewas dalam sebuah perampokan. Jaksa Penuntut Philadelpia, Nick Rice (James Foxx), bertugas menangani kasus ini. Hanya saja, atasan Nick memaksanya untuk membiarkan salah satu tersangka bebas. Imbalannya, tersangka yang bebas itu akan bersaksi untuk memberatkan temannya. Namun ini bukan akhir segalanya. Clyde meminta Nick untuk memperbaiki sistem peradilan yang membuat penjahat bisa bebas atau ada yang mati. Ketika Clyde dipenjara, satu per satu orang yang dianggap punya hubungan dengan kasus Clyde pun tewas. Saya percaya bahwa apa yang telah Anda baca sejauh ini informatif. Bagian berikut ini harus pergi jauh ke arah membereskan segala ketidakpastian yang mungkin tetap.
Kota Philadelphia pun dilanda teror. Pihak berwenang tak habis pikir, bagaimana bisa seorang yang berada dalam penjara bisa melakukan pembunuhan ini? Apakah dia mempunyai suruhan yang melakukan hal ini? Inilah kekuatan film "Law Abiding Citizen". Sutradara berusaha mengekplorasi daerah abu-abu antara hal baik, jahat dan ambiguitas moral dari sebuah sistem peradilan di Amerika. Film ini sangat riil, mendekati kenyataan, ujar Laremy Legal, seorang kritikus seperti dikutip Film.com Laremy juga menuturkan, "Law Abiding Citizen" film menampilkan arus flash back yang unik. Bukannya mengecoh atau menuntut konsentrasi penonton, alur flash back berfungsi untuk memperjelas kejadian-kejadian yang ada. Penonton pun tak terlalu dibuat pusing karena flash back itu, kata Laremy. Maklum, sutradara F. Gary Gray bukan orang baru dalam dunia film. Selain menyutradarai 30 video musik, Gray juga sukses dengan film pertamanya "Friday" yang disusul oleh kesuksesan "The Negosiator". Film ini juga layak ditonton oleh siapa saja. Dari film ini, kita akan mendapat pelajaran betapa hukum tak selamanya bersih. Sebuah kritik bagi peradilan di seluruh dunia. (kontan)
Kota Philadelphia pun dilanda teror. Pihak berwenang tak habis pikir, bagaimana bisa seorang yang berada dalam penjara bisa melakukan pembunuhan ini? Apakah dia mempunyai suruhan yang melakukan hal ini? Inilah kekuatan film "Law Abiding Citizen". Sutradara berusaha mengekplorasi daerah abu-abu antara hal baik, jahat dan ambiguitas moral dari sebuah sistem peradilan di Amerika. Film ini sangat riil, mendekati kenyataan, ujar Laremy Legal, seorang kritikus seperti dikutip Film.com Laremy juga menuturkan, "Law Abiding Citizen" film menampilkan arus flash back yang unik. Bukannya mengecoh atau menuntut konsentrasi penonton, alur flash back berfungsi untuk memperjelas kejadian-kejadian yang ada. Penonton pun tak terlalu dibuat pusing karena flash back itu, kata Laremy. Maklum, sutradara F. Gary Gray bukan orang baru dalam dunia film. Selain menyutradarai 30 video musik, Gray juga sukses dengan film pertamanya "Friday" yang disusul oleh kesuksesan "The Negosiator". Film ini juga layak ditonton oleh siapa saja. Dari film ini, kita akan mendapat pelajaran betapa hukum tak selamanya bersih. Sebuah kritik bagi peradilan di seluruh dunia. (kontan)
0 comments:
Post a Comment