LIGA CHAMPIONS : Benitez: Liverpool Kurang Solid
Apakah Anda ingin mencari tahu apa yang mereka-in-the-tahu telah mengatakan tentang berita terbaru? Informasi dalam artikel di bawah ini berasal langsung dari informasi baik pakar-pakar dengan pengetahuan khusus tentang berita terbaru.
LIVERPOOL, KOMPAS.com - Pelatih Rafael Benitez, menilai, sulitnya Liverpool bersaing di Premier League atau Liga Champions, itu bukan semata karena tumpulnya lini serang, melainkan juga karena barisan belakang tak mampu memjaga fokus hingga menit terakhir. Akibatnya, Liverpool sering kebobolan di menit-menit akhir dan kehilangan poin penuh. "Pada akhirnya, (hasil buruk) itu adalah kesalahan kami. Gol-gol telat yang mengoyak (gawang) kami selama laga-laga sebelumnya membuat kami menderita. Kami sudah sangat bagus dalam beberapa tahun terakhir. Mungkin, itu membuat orang berpikir mudah untuk lolos di semua kompetisi. Karena itu, orang berpikir kami bisa melakukannya setiap musim. Namun, Anda tak bisa selalu (begitu)," ujarnya. Waktu terbaik untuk belajar tentang berita terbaru adalah sebelum Anda berada di tengah-tengah hal. Bijaksana pembaca akan terus membaca untuk mendapatkan yang berharga berita terbaru pengalaman selagi masih gratis.
"Bila Anda menganalisis pertandingan lain, kebobolan dua gol telat dalam dua pertandingan melawan Lyon merupakan perbedaan besar. Itu membuat kami kehilangan empat poin dari gol (musuh) yang tercipta di injury time. Seandainya kami bisa menghapus satu saja dari (kedua gol), kami pasti masih berada di kompetisi ini dan berjuang untuk lolos ke fase berikut. Namun, kami tak bisa mengubah itu sekarang," tandasnya. Gagal di Liga Champions, Benitez kini ingin maksimal di Premier League. Meski saat ini Liverpool tercecer di posisi ketujuh dengan 20 poin atau kalah lima angka dari Tottenham Hotspur di tempat keempat, dengan 25 laga tersisa, Benitez yakin, Liverpool mampu mengakhiri musim di empat besar. Selain itu, Liverpool juga masih mengikuti Liga Europa. Langkah menuju sukses di dua ajang itu akan dimulai dari duel versus Everton, Minggu (29/11). "Sekarang kami memiliki pertandingan besar melawan Everton (di Premier League) hari Minggu (29/11) dan kami harus siap untuk itu. Kami harus positif dan berpikir kompetisi berikutnya, pertandingan melawan Everton dan kemudian Liga Europa.Kita juga tahu, Steven Gerrard bisa tampil penuh selama 90 menit karena telah pulih. Fabio Aurelio juga. Semua itu positif untuk sisa musim ini," jelasnya. "Kini kami memiliki target baru. Kami berada dalam posisi sangat buruk karena kami tak bisa memenangi Liga Champions lagi. Kami tahu itu. Pemain tahu kami memiliki rentetan hasil buruk. Kami harus berbuat lebih baik. Jadi, pertandingan berikut harus dimenangkan dan kami menunjukkan bahwa kami bisa menang dalam kondisi buruk," tandasnya. (SCN)
"Bila Anda menganalisis pertandingan lain, kebobolan dua gol telat dalam dua pertandingan melawan Lyon merupakan perbedaan besar. Itu membuat kami kehilangan empat poin dari gol (musuh) yang tercipta di injury time. Seandainya kami bisa menghapus satu saja dari (kedua gol), kami pasti masih berada di kompetisi ini dan berjuang untuk lolos ke fase berikut. Namun, kami tak bisa mengubah itu sekarang," tandasnya. Gagal di Liga Champions, Benitez kini ingin maksimal di Premier League. Meski saat ini Liverpool tercecer di posisi ketujuh dengan 20 poin atau kalah lima angka dari Tottenham Hotspur di tempat keempat, dengan 25 laga tersisa, Benitez yakin, Liverpool mampu mengakhiri musim di empat besar. Selain itu, Liverpool juga masih mengikuti Liga Europa. Langkah menuju sukses di dua ajang itu akan dimulai dari duel versus Everton, Minggu (29/11). "Sekarang kami memiliki pertandingan besar melawan Everton (di Premier League) hari Minggu (29/11) dan kami harus siap untuk itu. Kami harus positif dan berpikir kompetisi berikutnya, pertandingan melawan Everton dan kemudian Liga Europa.Kita juga tahu, Steven Gerrard bisa tampil penuh selama 90 menit karena telah pulih. Fabio Aurelio juga. Semua itu positif untuk sisa musim ini," jelasnya. "Kini kami memiliki target baru. Kami berada dalam posisi sangat buruk karena kami tak bisa memenangi Liga Champions lagi. Kami tahu itu. Pemain tahu kami memiliki rentetan hasil buruk. Kami harus berbuat lebih baik. Jadi, pertandingan berikut harus dimenangkan dan kami menunjukkan bahwa kami bisa menang dalam kondisi buruk," tandasnya. (SCN)
0 comments:
Post a Comment