LIGA CHAMPIONS : Barcelona Korban Kurban
Anda harus dapat menemukan beberapa fakta yang sangat diperlukan sekitar berita terbaru dalam paragraf berikut. Jika ada sedikitnya satu fakta yang tidak Anda ketahui sebelumnya, bayangkan perbedaan itu bisa membuat.
KAZAN, KOMPAS.com " Menyesakkan. Itu pantas dirasakan juara bertahan Liga Champions, Barcelona. Dua kali lawan tim debutan asal Rusia, Rubin Kazan, "El Barca" hanya mendapat satu poin. Sebaliknya, lawan meraih 4 poin. Apalagi, tiga poin Kazan diraih di kandang Barca dengan kemenangan 2-1. Sedangkan pada pertemuan kedua di kandang Kazan, Rabu atau Kamis (5/11) dini hari, Barcelona tak berkutik dan dipaksa bermain imbang 0-0. Sekarang baru sadar, Barcelona-lah pihak yang menjadi korban. Mereka termakan oleh strategi Pelatih Rubin Kazan, Kurban Berdyev. Meski tak terkenal, pelatih yang satu ini punya strategi jitu dalam meredam dan melumpuhkan keperkasaan Barcelona. Di pertemuan pertama, mereka terus membuat alur serangan Barcelona kacau. Barcelona tak bisa lagi menukik-nukik karena di depan gawang mereka selalu berdiri 5 sampai 8 pemain. Selain itu, para pemain Barcelona tak pernah dibiarkan leluasa memainkan bola, apalagi Lionel Messi. Begitu ada kesempatan, mereka akan menyerang dengan cepat. Anda yang belum terbiasa dengan kata kunci pada% terbaru% kini memiliki setidaknya pemahaman dasar. Tapi ada lagi yang akan datang.
Strategi yang sama diterapkan oleh Kazan pada pertandingan di kandang, Rabu atau Kamis (5/11). Kurban membuat para pemain Barcelona tertekan dan hanya bisa membuat peluang-peluang tanpa bisa dikonversi menjadi gol. Serangan balik cepat juga dipersiapkan sehingga Barcelona pun tak pernah tenang tampil terbuka, trauma atas kekalahan sebelumnya. Faktanya, Kazan masih bisa beberapa kali membahayakan gawang Victor Valdes. Wajar jika Pelatih Barcelona, Pep Guardiola, kecewa atas hasil itu, bahkan bimbang dengan keadaan timnya. Sebab, mereka terancam gagal ke babak knock-out. Sebaliknya, Kazan sangat mensyukurinya. Meraih 4 poin dari dua pertemuan lawan Barcelona adalah prestasi besar buat mereka. Kurban malah mengatakan, ia sebenarnya berharap bisa mengulang kemenangan atas Barcelona dengan serangan balik yang cepat. Menurutnya, dia sudah memasang strategi serangan balik yang bagus. Namun, kunci kegagalan menang terletak pada gagalnya tim memanfaatkan peluang di awal pertandingan. "Kami sengaja tidak memainkan Alexander Bukharov sejak menit pertama, karena bagian dari strategi. Bukharov kami masukkan di menit terakhir dengan tujuan untuk membangun serangan cepat di masa itu. Usaha kami sempat terealisasi dan buktinya kami punya dua peluang untuk mencetak gol," ungkapnya. Namun, Kurban tak terlalu menyesal berlebihan. Setidaknya, strateginya sudah sukses mengorbankan sang juara bertahan, Barcelona. (SPT)
Strategi yang sama diterapkan oleh Kazan pada pertandingan di kandang, Rabu atau Kamis (5/11). Kurban membuat para pemain Barcelona tertekan dan hanya bisa membuat peluang-peluang tanpa bisa dikonversi menjadi gol. Serangan balik cepat juga dipersiapkan sehingga Barcelona pun tak pernah tenang tampil terbuka, trauma atas kekalahan sebelumnya. Faktanya, Kazan masih bisa beberapa kali membahayakan gawang Victor Valdes. Wajar jika Pelatih Barcelona, Pep Guardiola, kecewa atas hasil itu, bahkan bimbang dengan keadaan timnya. Sebab, mereka terancam gagal ke babak knock-out. Sebaliknya, Kazan sangat mensyukurinya. Meraih 4 poin dari dua pertemuan lawan Barcelona adalah prestasi besar buat mereka. Kurban malah mengatakan, ia sebenarnya berharap bisa mengulang kemenangan atas Barcelona dengan serangan balik yang cepat. Menurutnya, dia sudah memasang strategi serangan balik yang bagus. Namun, kunci kegagalan menang terletak pada gagalnya tim memanfaatkan peluang di awal pertandingan. "Kami sengaja tidak memainkan Alexander Bukharov sejak menit pertama, karena bagian dari strategi. Bukharov kami masukkan di menit terakhir dengan tujuan untuk membangun serangan cepat di masa itu. Usaha kami sempat terealisasi dan buktinya kami punya dua peluang untuk mencetak gol," ungkapnya. Namun, Kurban tak terlalu menyesal berlebihan. Setidaknya, strateginya sudah sukses mengorbankan sang juara bertahan, Barcelona. (SPT)
0 comments:
Post a Comment