LIGA ITALIA : Milan Ngebut usai Bertemu "Serigala"
Jika Anda memiliki minat yang lewat bahkan pada topik dari berita terbaru, maka anda harus melihat informasi berikut. Artikel mencerahkan ini menyajikan beberapa berita terbaru tentang topik dari berita terbaru.
MILAN, KOMPAS.com - Wakil Presiden AC Milan, Adriano Galliani, menilai AS Roma merupakan inspirasi kebangkitan"I Rossoneri". Pasalnya, Milan menemukan kekuatan dan kembali ke jalur juara setelah memukul kepala "I Lupi". Pernyataan Galliani mengacu pada duel versus AS Roma dalam lanjutan Serie-A, 18 Oktober silam. Saat itu, Milan tertinggal 0-1 sebelum akhirnya menang 2-1. Lihat berapa banyak Anda dapat mempelajari tentang berita terbaru ketika Anda mengambil sedikit waktu untuk membaca sebuah artikel diteliti baik? Jangan lewatkan pada seluruh informasi yang besar ini.
Dari segi performa dan hasil, performa Milan di laga itu memang belum memuaskan. Namun, setelah itu, Milan tak pernah kehilangan poin, seperti di laga-laga sebelumnya. Mereka pun berhasil memperbaiki posisi, baik di Serie-A maupun Liga Champions. "Paruh pertama laga (versus Roma) tak akan hilang dalam sejarah (kebobolan di menit ketiga). Namun, saat itu, kami berada di posisi ke-13 dan tertinggal 0-1," ujar Galliani. "Sejak itu, angin berubah dan dua kali hasil seri yang kami alami setelah itu adalah ketika menghadapi Real Madrid (Liga Champions) dan Napoli (Serie-A). Kami bisa meraih segalanya, namun dalam beberapa hal, semua berjalan dengan baik," tambahnya. Kini, Milan berada di posisi ketiga klasemen Serie-A dengan 22 poin atau berselisih tujuh angka dari Inter Milan di puncak klasemen. Sementara itu, di pentas Liga Champions, Milan berada di puncak klasemen Grup C dengan tujuh poin. (SKY)
Dari segi performa dan hasil, performa Milan di laga itu memang belum memuaskan. Namun, setelah itu, Milan tak pernah kehilangan poin, seperti di laga-laga sebelumnya. Mereka pun berhasil memperbaiki posisi, baik di Serie-A maupun Liga Champions. "Paruh pertama laga (versus Roma) tak akan hilang dalam sejarah (kebobolan di menit ketiga). Namun, saat itu, kami berada di posisi ke-13 dan tertinggal 0-1," ujar Galliani. "Sejak itu, angin berubah dan dua kali hasil seri yang kami alami setelah itu adalah ketika menghadapi Real Madrid (Liga Champions) dan Napoli (Serie-A). Kami bisa meraih segalanya, namun dalam beberapa hal, semua berjalan dengan baik," tambahnya. Kini, Milan berada di posisi ketiga klasemen Serie-A dengan 22 poin atau berselisih tujuh angka dari Inter Milan di puncak klasemen. Sementara itu, di pentas Liga Champions, Milan berada di puncak klasemen Grup C dengan tujuh poin. (SKY)
0 comments:
Post a Comment