JK Diminta Blak-blakan
The only way to keep up with the latest about tech is to constantly stay on the lookout for new information. If you read everything you find about tech, it won't take long for you to become an influential authority.
JAKARTA -- Mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla diharapkan mau membantu pengungkapan skandal bailout Rp6,7 triliun ke Bank Century yang kini menjadi perhatian publik ini. Menurut pengamat ekonomi Dradjad Wibowo, penjelasan terbuka dari JK sangat penting, terlebih dikabarkan saudagar asal Makassar itu sebenarnya menolak kebijakan bailout tersebut. Karenanya, menurut mantan anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) itu, nantinya Panitia Angket perlu untuk meminta keterangan dari JK. "Beliau perlu dipanggil untuk memberikan keterangan apa yang terjadi dengan masalah ini," ujar Dradjat Wibowo usai menjadi pembicara diskusi bertema 'Misteri Bank Century' di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (28/11). If you base what you do on inaccurate information, you might be unpleasantly surprised by the consequences. Make sure you get the whole tech story from informed sources.
Dradjat yakin, JK punya informasi banyak mengenai kasus yang menghebohkan ini. Terlebih, keputusan untuk melakukan bailout ke Bank Century diambil tatkala Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sedang lawatan ke luar negeri dan JK sebagai wapres menjalankan tugas keprisidenan di dalam negeri. "Pak JK bisa memberikan informasi-informasi yang diketahui," ujar Dradjat. Sebelumnya, dalam diskusi tersebut Dradjat mengharapkan Panitia Angket bisa mendapatkan temuan-temuan yang lebih detil dibanding hasil audit investigasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Bila Panitia Angket berani memanggil pejabat dan mantan pejabat terkait, dia yakin skandal ini bisa terungkap hingga ke soal aliran dana tunainya. "Karena sebelum dimintai keterangan, yang dipanggil Panitia Angket akan disumpah lebih dulu. Jadi, lebih dalam dibanding BPK," ucapnya. (sam/JPNN)
Dradjat yakin, JK punya informasi banyak mengenai kasus yang menghebohkan ini. Terlebih, keputusan untuk melakukan bailout ke Bank Century diambil tatkala Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sedang lawatan ke luar negeri dan JK sebagai wapres menjalankan tugas keprisidenan di dalam negeri. "Pak JK bisa memberikan informasi-informasi yang diketahui," ujar Dradjat. Sebelumnya, dalam diskusi tersebut Dradjat mengharapkan Panitia Angket bisa mendapatkan temuan-temuan yang lebih detil dibanding hasil audit investigasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Bila Panitia Angket berani memanggil pejabat dan mantan pejabat terkait, dia yakin skandal ini bisa terungkap hingga ke soal aliran dana tunainya. "Karena sebelum dimintai keterangan, yang dipanggil Panitia Angket akan disumpah lebih dulu. Jadi, lebih dalam dibanding BPK," ucapnya. (sam/JPNN)
0 comments:
Post a Comment