MODIFIKASI : Honda BeAT dengan Sistem Motorized
Dalam dunia sekarang ini, tampaknya hampir semua topik terbuka untuk diperdebatkan. Sementara aku sedang mengumpulkan fakta-fakta untuk artikel ini, saya cukup terkejut menemukan beberapa masalah saya kira diselesaikan sebenarnya masih dibahas secara terbuka.
KOMPAS.com - Jangan pernah bosan menyaksikan modifikasi hasil seniman Bali. Karya mereka sanngat inovatif dan punya nilai seni yang tinggi. Kalau kurang percaya, nih tengok Honda BeAT 2008 garapan Kadek Deny Irawan. Paling menonjol, desain ujung knalpot yang terpisah mengikuti lingkaran pelek. Sebagian tertutup oleh cover, sehingga seperti tidak mempunyai knalpot. Trus, sepatbor belakang model H-D yang menutupi ban hampir mendekati permukaan jalan. Termasuk juga desain setangnya. Sebagian besar informasi ini datang langsung dari kata kunci%% pro. Hati-hati membaca sampai akhir benar-benar menjamin bahwa Anda akan tahu apa yang mereka ketahui.
Lalu, yang tidak kelihatan, suspensi depan dan belakang. Apa keistimewaannya? Bisa naik-turun dan Denny menerapkan sistem motorized. Jadi, tinggi-rendahnya diatur dengan menekan tombol yang ditempatkan pada - semacam- dasbor yang diletakkan di atas dek depan. Di situ juga terdapat tombol untuk pengatur audio. Bedanya dengan air suspension yang menggunakan kantung udara dari tabung kompresor (seperti kebanyakan dipakai pada mobil), kalau motorized mengandalkan aliran listrik. "Karena itu, aki standar yang 12 volt menjadi 25 volt," ungkap Deny. Terobosan lain, skubek dengan sasis dirancang ulang menggunakan besi model kotak dengan ketebalan 1 cm, itu dilengkapi bluetooth. Sambil berkendara pun bisa menerima telepon. Jadi, kalau ada panggilan, lanjut Deny tinggal langsung ngomong saja. Kesempurnaan detail dengan garis tarikan yang simetris, pantas kalau Deny menggondol hadiah satu unit motor Kawasaki KLX 150S dalam kontes modifikasi di Bali, Oktober lalu. Karyanya dinobatkan sebagai best of the best. (Nurfil)
Lalu, yang tidak kelihatan, suspensi depan dan belakang. Apa keistimewaannya? Bisa naik-turun dan Denny menerapkan sistem motorized. Jadi, tinggi-rendahnya diatur dengan menekan tombol yang ditempatkan pada - semacam- dasbor yang diletakkan di atas dek depan. Di situ juga terdapat tombol untuk pengatur audio. Bedanya dengan air suspension yang menggunakan kantung udara dari tabung kompresor (seperti kebanyakan dipakai pada mobil), kalau motorized mengandalkan aliran listrik. "Karena itu, aki standar yang 12 volt menjadi 25 volt," ungkap Deny. Terobosan lain, skubek dengan sasis dirancang ulang menggunakan besi model kotak dengan ketebalan 1 cm, itu dilengkapi bluetooth. Sambil berkendara pun bisa menerima telepon. Jadi, kalau ada panggilan, lanjut Deny tinggal langsung ngomong saja. Kesempurnaan detail dengan garis tarikan yang simetris, pantas kalau Deny menggondol hadiah satu unit motor Kawasaki KLX 150S dalam kontes modifikasi di Bali, Oktober lalu. Karyanya dinobatkan sebagai best of the best. (Nurfil)
0 comments:
Post a Comment