LIGA SPANYOL : Salah Formasi, Pellegrini Didamprat Madridista
Ketika Anda memikirkan berita terbaru, apa pendapat Anda tentang pertama? Aspek dari berita terbaru yang penting, yang penting, dan mana yang dapat Anda ambil atau meninggalkan? Anda menjadi hakim.
MADRID, KOMPAS.com - Keputusan pelatih Real Madrid, Manuel Pellegrini, menurunkan empat penyerang ketika menghadapi Alcorcon, di leg kedua putaran keempat Cop del Rey, Selasa (10/11), menuai kecaman dari Madridista. Pasalnya, selain tak efektif , taktik itu dinilai Madridista merugikan permainan Madrid sendiri. Menjamu Alcorcon, Madrid terbebani bayang-bayang kekalahan 0-4 di leg pertama. Untuk melepaskan diri dari aib itu dan lolos ke babak 16 besar, Madrid harus menang, setidaknya, 5-0 di leg kedua. Karenanya, Pellegrini menurunkan empat penyerang di barisan. Pikirkan tentang apa yang telah Anda baca sejauh ini. Apakah itu memperkuat apa yang telah Anda ketahui tentang berita terbaru? Atau ada sesuatu yang sama sekali baru? Bagaimana dengan sisa paragraf?
Namun, alih-alih mencetak banyak gol, formasi itu malah melemahkan lini belakang Madrid. Timpangnya kekuatan barisan depan dan belakang membuat lini tengah Madrid tidak optimal karena harus membagi fokus. Hasilnya, Madrid cuma mampu menang 1-0 dan itu berarti mereka tidak lolos. Madridista pun tak ragu mengacungkan telunjuk kepada Pellegrini atas kegagalan itu. Pasalnya, mereka menilai, kegagalan itu murni diakibatkan kesalahan taktik, yang nota bene merupakan tanggung jawab dan wewenang Pellegrini. Sikap Madridista mendapat dukungan dari bek Pepe. Ia juga menilai, taktik Pellegrini tidak mengakomodasi potensi pemain-pemain Madrid. Akibatnya, untuk satu gol saja, mereka harus menunggu hingga menit ke-81. "Bos (Pellegrini) menempatkan empat (penyerang) di depan. Itu menggangu pertahanan. Wajar bila publik (Madridista) marah dan jengkel," ungkapnya. (GL)
Namun, alih-alih mencetak banyak gol, formasi itu malah melemahkan lini belakang Madrid. Timpangnya kekuatan barisan depan dan belakang membuat lini tengah Madrid tidak optimal karena harus membagi fokus. Hasilnya, Madrid cuma mampu menang 1-0 dan itu berarti mereka tidak lolos. Madridista pun tak ragu mengacungkan telunjuk kepada Pellegrini atas kegagalan itu. Pasalnya, mereka menilai, kegagalan itu murni diakibatkan kesalahan taktik, yang nota bene merupakan tanggung jawab dan wewenang Pellegrini. Sikap Madridista mendapat dukungan dari bek Pepe. Ia juga menilai, taktik Pellegrini tidak mengakomodasi potensi pemain-pemain Madrid. Akibatnya, untuk satu gol saja, mereka harus menunggu hingga menit ke-81. "Bos (Pellegrini) menempatkan empat (penyerang) di depan. Itu menggangu pertahanan. Wajar bila publik (Madridista) marah dan jengkel," ungkapnya. (GL)
0 comments:
Post a Comment