SUMATERA BAGIAN UTARA : KILAS MEDAN
Artikel berikut menyajikan informasi paling terakhir pada berita terbaru. Jika Anda memiliki minat khusus dalam berita terbaru, maka artikel informatif ini diperlukan membaca.
Hari Pahlawan Jadi Momentum Berefleksi Peringatan Hari Pahlawan 10 November diharapkan menjadi momentum refleksi agar semua elemen masyarakat dapat memetik pelajaran serta hikmah dalam perjuangan bangsa. Sekretaris Daerah Provinsi Sumut RE Nainggolan saat menjadi inspektur upacara Hari Pahlawan di Kantor Gubernur Sumut, Selasa (10/11), menyatakan, peringatan ini hendaknya bisa menyegarkan kembali tekad dan semangat melanjutkan perjuangan bangsa demi tegaknya kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Nainggolan mengatakan, hendaknya peringatan Hari Pahlawan bukan hanya seremonial.
Pembangunan Harus Perhatikan Aset Sejarah Pembangunan kota harus memerhatikan kelestarian sejarah, seperti gedung-gedung bersejarah, karena itu merupakan aset yang tidak ternilai hargannya. Sejarawan Universitas Negeri Medan (Unimed), Erond Damanik, di Medan, Selasa (10/11), mengatakan, saat ini pembangunan yang dilakukan di Kota Medan terkesan mengabaikan kelestarian bangunan-bangunan bersejarah peninggalan kolonial Belanda. Ia mengatakan, di Medan sedikitnya ada sekitar 600 bangunan yang layak dilestarikan. Jika tetap dilestarikan, bangunan-bangunan bersejarah itu akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan asing dan tentunya akan menambah devisa bagi negara. Aset sejarah itu adalah rekam jejak perjalanan masa lalu yang harus dilestarikan menjadi situs cagar budaya.
Mengetahui cukup tentang berita terbaru untuk membuat padat, pilihan informasi pemotongan di atas faktor ketakutan. Jika Anda menerapkan apa yang baru saja Anda pelajari tentang berita terbaru, Anda seharusnya tidak perlu khawatir.
Pembangunan Harus Perhatikan Aset Sejarah Pembangunan kota harus memerhatikan kelestarian sejarah, seperti gedung-gedung bersejarah, karena itu merupakan aset yang tidak ternilai hargannya. Sejarawan Universitas Negeri Medan (Unimed), Erond Damanik, di Medan, Selasa (10/11), mengatakan, saat ini pembangunan yang dilakukan di Kota Medan terkesan mengabaikan kelestarian bangunan-bangunan bersejarah peninggalan kolonial Belanda. Ia mengatakan, di Medan sedikitnya ada sekitar 600 bangunan yang layak dilestarikan. Jika tetap dilestarikan, bangunan-bangunan bersejarah itu akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan asing dan tentunya akan menambah devisa bagi negara. Aset sejarah itu adalah rekam jejak perjalanan masa lalu yang harus dilestarikan menjadi situs cagar budaya.
0 comments:
Post a Comment