LIGA CHAMPIONS : Buffon: Milan, Kebanggaan Italia di Eropa!
Paragraf berikut meringkas pekerjaan dari berita terbaru ahli yang benar-benar akrab dengan semua aspek dari berita terbaru. Memperhatikan saran mereka untuk menghindari segala berita terbaru kejutan.
BORDEAUX, KOMPAS.com " Kiper Juventus, Gianluigi Buffon, kecewa kepada performa timnya saat menyerah 0-2 kepada Bordeaux dalam duel lanjutan babak penyisihan grup Liga Champions. Ia pun menilai, Juventus dan Inter Milan tak bisa menyamai kualitas AC Milan di Liga Champions. Meski Juventus dan Inter bertengger di dua besar klasemen Serie-A, AC Milan adalah kebanggaan Italia di Eropa. Apakah semuanya masuk akal sejauh ini? Jika tidak, aku yakin bahwa hanya dengan sedikit lebih membaca, semua fakta akan jatuh ke tempatnya.
Lebih jauh, Buffon menjelaskan, di pentas Serie-A, tim bisa menang dengan mengandalkan kekuatan fisik dan sedikit kualitas. Namun, di Eropa, ketika menghadapi lawan dengan gaya berbeda-beda, sebuah tim harus berani mengambil risiko. Untuk itu dibutuhkan mental dan sejauh ini hanya Milan yang begitu. "(Liga Champions) bukan soal taktik, melainkan mentalitas karena kenyataannya ada perbedaan besar bermain di Eropa dan Italia. Di Italia, Anda butuh kekuatan fisik dan sedikit kualitas. Namun, di Eropa, setiap orang sangat terorganisasi dan Anda berisiko terpeleset (gagal)," ulasnya. "Kami dan Inter melihat, bila Anda tidak memiliki sistem yang terorganisasi dengan sangat baik, Anda tak akan bisa mendominasi tim-tim dalam perjalanan Anda (di Liga Champions). Satu-satunya tim Italia yang bisa melakukannya (di Eropa) adalah Milan dan itu kenapa mereka secara tradisional tampil bagus di kompetisi ini," tambahnya. (GL)
Lebih jauh, Buffon menjelaskan, di pentas Serie-A, tim bisa menang dengan mengandalkan kekuatan fisik dan sedikit kualitas. Namun, di Eropa, ketika menghadapi lawan dengan gaya berbeda-beda, sebuah tim harus berani mengambil risiko. Untuk itu dibutuhkan mental dan sejauh ini hanya Milan yang begitu. "(Liga Champions) bukan soal taktik, melainkan mentalitas karena kenyataannya ada perbedaan besar bermain di Eropa dan Italia. Di Italia, Anda butuh kekuatan fisik dan sedikit kualitas. Namun, di Eropa, setiap orang sangat terorganisasi dan Anda berisiko terpeleset (gagal)," ulasnya. "Kami dan Inter melihat, bila Anda tidak memiliki sistem yang terorganisasi dengan sangat baik, Anda tak akan bisa mendominasi tim-tim dalam perjalanan Anda (di Liga Champions). Satu-satunya tim Italia yang bisa melakukannya (di Eropa) adalah Milan dan itu kenapa mereka secara tradisional tampil bagus di kompetisi ini," tambahnya. (GL)
0 comments:
Post a Comment