Tuesday, November 10, 2009

MODIFIKASI : Sesama Jenis Berani Lawan Toyota Yaris Ini?

Artikel berikut mencakup topik yang baru-baru ini pindah ke tengah panggung - setidaknya itu tampaknya seperti itu. Jika Anda berpikir Anda perlu tahu lebih banyak tentang hal itu, inilah kesempatan Anda.

KOMPAS.com " Ternyata, ada juga dokter penyuka kecepatan alias suka mobil kencang. Tentu akan lebih baik kalau sebagian besar dokter seperti Djunaedy, yang punya Toyota Yaris bertenaga super-dahsyat (untuk ukuran kendaraan kecil). Pasalnya, para dokter bisa cepat sampai tujuan ketika dibutuhkan.

Djuned, begitu ia biasa dipanggil, bisa dibilang dokter "edan". Bagaimana tidak. Sedan hatchback-nya punya mesin bertenaga 273 dk. Bisa sebesar itu karena pada mesin 1NZ-FE miliknya sudah ditanamkan turbo Garret GT2554R yang memiliki boost 1,4 bar.

Ia termakan "provokasi" Theodorus Suryajaya alias Teddy dari REV Engineering. Ditambah lagi, hentakan tenaga yang khas dari sebuah "rumah keong" atau turbo membuatnya ketagihan. Tekanan turbo pernah dipaksa sampai 1,1 bar. Namun, ia merasa hasil itu masih kurang.

Jika Anda tidak memiliki rincian yang akurat mengenai berita terbaru, maka Anda mungkin bisa membuat pilihan yang buruk pada subjek. Jangan biarkan hal itu terjadi: terus membaca.

Karena kurang puas, dapur pacu dioperasi lagi untuk kedua kalinya. Beberapa komponen internal sudah diperkuat, di antaranya dengan mengganti setang piston bikinan Pauler.

Hasilnya, perbandingan kompresi turun menjadi 9:1 dari bawaan standar Yaris yang berada di angka 10,5:1. Tak cuma itu, Djunaedy begitu berambisi agar tenaga mobil bisa mencapai 300dk. Sayang, ketika tenaga diperiksa dengan alat khsusus, kecepatan mobil hanya menunjuk angka 283 km/jam.

Karena ada lonjakan tenaga yang besar, mau tak mau beberapa komponen diganti. Itu termasuk pelat kopling, yang ditukar dengan ACTtipe ekstrem dan dekrup tipe heavy duty. Sistem penghenti laju perlu disempurnakan dengan memakai kampas rem Endless CCX, berikut komponen pendukungnya.

Tak ketinggalan, spesifiaksi kaki-kaki juga ditingkatkan. Satu set coilover dari Tanabe Sustec Pro menggantikan suspensi standar. Untuk mencegah gerakan liar saat diajak bermanuver di tikungan, mobil ini pun dipakaikan tiga buah underbrace, masing-masing Cusco4 poin yang dipasang di depan. Kemudian, underbrace C-one dipasang di tengah, dan Ultra Racing pada bagian belakang.

"Ini sudah pas. Handling mantap dan tetap nyaman dibawa harian," bangga Djunaedy. (Tomo)



Artikel ini cakupan informasi selengkap dapat hari ini. Tetapi Anda harus selalu masih terbuka kemungkinan bahwa penelitian masa depan dapat mengungkap fakta-fakta baru.



0 comments:

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails
Backlink Lists|Free Backlinks backlink Free Automatic Link Free Backlink Lists|Free Backlinks