Saturday, November 7, 2009

Pegawai Hotel Jadi Dukun Julia Roberts

Yang terbaik untuk mengambil tindakan kadang-kadang tidak jelas sampai Anda telah terdaftar dan dianggap sebagai alternatif Anda. Paragraf berikut akan membantu Anda dalam petunjuk untuk apa yang menurut para pakar signifikan.

DENPASAR, KOMPAS.com - Hadi Subiyanto, seorang pegawai di Hotel Darmawangsa, Jakarta,  telah terpilih sebagai pemeran dukun dan guru spiritual Ketut Liyer dalam film "Eat, Pray, Love" (EPL), yang dibintangi aktris Hollywood Julia Roberts. 

Salah seorang anggota awak film "EPL" yang enggan disebutkan namanya, membenarkan hal tersebut.

Dilaporkan kantor berita Antara, pengambilan gambar dijadwalkan dilakukan di rumah Ketut Liyer, di Banjar Pengosekan, Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, pada Senin, 9 November 2009 nanti.  "Shooting diperkirakan memakan waktu sampai lima hari," kata sumber yang tak mau disebutkan identitasnya itu.

Adegan yang akan diambil yaitu Julia Roberts--yang berperan sebagai Elizabeth Gilbert--mengajari Liyer berbahasa Inggris, di sela-sela merapikan naskah lontar milik Liyer.

Di tempat ini juga Julia Roberts akan diramal garis tangannya oleh Hadi tentang masa depan dan belajar yoga serta meditasi.

Sejujurnya, satu-satunya perbedaan antara Anda dan berita terbaru ahli adalah waktu. Jika Anda akan berinvestasi sedikit lebih banyak waktu dalam membaca, Anda akan lebih dekat ke status ahli ketika datang ke berita terbaru.

Kedekatan antara  Gilbert dengan Liyer dalam peran tersebut, sempat membuat cemburu istri Liyer yang khawatir siaminya berpaling kepada Gilbert.

Namun setelah dijelaskan bahwa kepeduliannya, kasih sayang yang diberikan kepada Liyer tak ubahnya seperti guru dengan murid, akhirnya istri Liyer pun mengerti.

Sebelumnya, Julia Roberts sudah melakukan pengambilan gambar di sejumlah lokasi di Bali, antara lain di Pasar Seni Ubud, Kabupaten Gianyar, Pelabuhan Benoa, Kota Denpasar, Pantai Padang Padang, Pecatu dan Ungasan, Kabupaten Badung, serta di Kintamani, Kabupaten Bangli.

Jadwal pengambilan gambar di Bali yang semula dijadwalkan sebulan, menurut informasi dari salah seorang awak pembuatan film tersebut bakal mengalami perpanjangan waktu.

Menurut jadwal semula selesai 12 November, namun diperkirakan baru bisa diselesaikan 15 November 2009, karena masih ada tempat yang belum dilakukan pengambilan gambar seperti di Monkey Forest, Ubud.

Sejumlah pelaku pariwisata Bali berharap usai film ini diluncurkan maka dampak promosi Bali semakin besar, sehingga mampu membuat penasaran wisatawan dunia untuk mengunjungi Bali. (EH)

Sekarang mungkin saat yang tepat untuk menuliskan poin utama dibahas di atas. Tindakan meletakkannya di atas kertas akan membantu Anda mengingat apa yang penting tentang berita terbaru.



0 comments:

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails
Backlink Lists|Free Backlinks backlink Free Automatic Link Free Backlink Lists|Free Backlinks