Sunday, November 8, 2009

METROPOLITAN : Gardu Kembangan Kembali Terganggu

Artikel berikut menyajikan informasi paling terakhir pada berita terbaru. Jika Anda memiliki minat khusus dalam berita terbaru, maka artikel informatif ini diperlukan membaca.

Jakarta, Kompas - Sebagian warga Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Tangerang terpaksa menghabiskan akhir pekan ini tanpa aliran listrik. Sejak Sabtu (7/11) pukul 5.30 hingga 14.00, aliran listrik putus karena ada gangguan di Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi Kembangan, Jakarta Barat.

Kalau sebelumnya yang terganggu trafo I, sekarang gangguan terjadi pada trafo II. Akan tetapi, bukan trafonya, melainkan pemutus tegangan di gardu induk. Demi keamanan, trafonya terpaksa kami matikan, kata Widodo Budi Nugroho, Manajer Bagian Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, kemarin.

Gangguan ini menyebabkan listrik mati total di sebagian wilayah Jakbar, Jaksel, dan Tangerang. Sebagian pelanggan, kata dia, mendapat aliran listrik lagi pada pukul 14.00. Namun, sebagian pelanggan baru mendapat aliran listrik pada pukul 18.00.

Pagi-pagi, tanpa pemberitahuan, listrik mati. Biasanya cuma dua sampai tiga jam, ini sampai siang tidak hidup. Pompa air, dispenser, dan mesin cuci tidak bisa dipakai. Repot juga karena saat libur akhir pekan, kami biasanya sibuk bersih-bersih. Kini menjadi tertunda semua, kata Lesmana (37), warga Pesanggrahan, Jaksel.

Kawasan Pondok Aren di Tangerang yang berdekatan dengan Pesanggrahan, Bintaro, Jaksel, hingga sebagian wilayah Meruya di Jakbar terkena dampak pemadaman terparah. Setiap rumah warga rata-rata tidak dialiri listrik selama delapan jam, sebagian lagi bahkan 12 jam.

Catatan Kompas, gangguan di Gardu Kembangan, kemarin, merupakan gangguan keempat dalam sebulan terakhir. Pada September lalu terjadi gangguan di trafo I Gardu Kembangan. Pasokan listrik 300 megawatt (MW) yang didistribusikan untuk Jakarta dan Banten tidak bisa disalurkan sehingga terjadi pemadaman.

Lalu, kebakaran di Gardu Listrik Tegangan Tinggi Cawang pada akhir September. Kebakaran yang belum dipublikasikan penyebabnya itu hingga sekarang dampaknya masih dirasakan oleh pelanggan di Jakarta, yaitu berupa pemadaman bergilir.

Pada Rabu kemarin, gangguan juga terjadi di Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap Muara Karang, Jakarta Utara. Gangguan itu menyebabkan kemampuan memproduksi listrik berkurang separuh. PLTGU ini memproduksi listrik 850 MW, tetapi menurun menjadi 450 MW.

Pikirkan tentang apa yang telah Anda baca sejauh ini. Apakah itu memperkuat apa yang telah Anda ketahui tentang berita terbaru? Atau ada sesuatu yang sama sekali baru? Bagaimana dengan sisa paragraf?

Tingkat hulu

Gangguan yang terus berulang ini, kata Widodo, merupakan akibat kerusakan listrik di tingkat hulu. Kerusakan ini diharapkan akan bisa diatasi pada pertengahan Desember. Sekarang, perbaikan sedang dilakukan PLN agar bisa maksimal memberi pelayanan kepada konsumen.

Akibat gangguan listrik di wilayah hulu ini, Widodo mengakui menyulitkan masyarakat pengguna. Namun, PLN terus berusaha memperbaiki agar kondisi bisa pulih lebih cepat.

Kami harap masyarakat memerhatikan pengumuman jadwal pemadaman yang kami sebarkan, di website PLN maupun di kelurahan dan RT/RW. Ini setidaknya bisa mengurangi kerugian yang muncul, katanya.

Minggu (8/11), PLN menjadwalkan pemadaman di sebagian wilayah Jakbar, seperti di Jalan Tubagus Angke, Kompleks Grawisa, Perdana, Jelambar, Kavling Polri, dan sekitarnya pada pukul 08.00 hingga pukul 17.00.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Sofyan Wanandi menyatakan, pemadaman listrik beruntun diprediksi mengganggu industri tekstil di kawasan Jakarta dan Tangerang.

Terdapat 500 industri besar yang terganggu dan diperkirakan merugi Rp 1 triliun pada akhir 2009. Kapasitas produksi anjlok, dikhawatirkan berdampak pada pendapatan perusahaan, lalu bisa memunculkan pengangguran.

Tulus Abadi, Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, sangat geram atas gangguan listrik yang terus berulang. Ini bukti corporate culture PLN buruk, katanya.

Direksi PLN yang mengurus pembangkitan dan transmisi, tutur Tulus, lalai merawat pembangkit dan gardu induk. Dampak kelalaian ini bisa menyebabkan kerusakan yang lebih fatal lagi di pembangkit dan gardu induk. Negara akhirnya akan dirugikan karena harus mengeluarkan biaya ekstra. (ARN/NEL)

Jangan membatasi diri Anda sendiri dengan menolak untuk mempelajari rincian tentang berita terbaru. Semakin banyak Anda tahu, akan lebih mudah untuk berfokus pada apa yang penting.



0 comments:

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails
Backlink Lists|Free Backlinks backlink Free Automatic Link Free Backlink Lists|Free Backlinks