Thursday, November 5, 2009

NUSANTARA : Warga Bertikai Lagi

Anda harus dapat menemukan beberapa fakta yang sangat diperlukan sekitar berita terbaru dalam paragraf berikut. Jika ada sedikitnya satu fakta yang tidak Anda ketahui sebelumnya, bayangkan perbedaan itu bisa membuat.

Bima, Kompas - Warga Desa Renda dan Desa Ngali, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, bertikai lagi, Kamis (5/11). Seorang perempuan tua warga Renda dilaporkan tewas tertembak.

Sabtu lalu, warga kedua desa bentrok. Penyebabnya, warga Renda membacok warga Ngali terkait dendam bentrok 21 September lalu. Pertikaian kali ini adalah lanjutan bentrok Sabtu.

Kepala Bagian Bina Mitra Polres Bima Ajun Komisaris Polisi Mandra di Bima membenarkan, warga Desa Ngali dan Renda kembali saling serang. Namun, ia belum mendapat laporan rinci.

Benar ada satu korban tewas, nenek berusia di atas 50 tahun. Ia tertembak orang tak dikenal dengan senjata api rakitan. Jenazah korban sudah dievakuasi ke RSUD Bima, kata Mandra.

Sejauh ini, kami telah menemukan beberapa fakta menarik mengenai berita terbaru. Anda mungkin memutuskan bahwa informasi berikut ini bahkan lebih menarik.

Informasi yang diperoleh Kompas dari warga Ngali yang tidak mau disebut namanya menyatakan, pertikaian terjadi di tapal batas Desa Ngali dan Desa Renda sekitar pukul 09.00 Wita. Kedua pihak sehari sebelumnya saling mengancam dan berjanji bertemu di tapal batas. Saat itu korban berada di sawah anaknya di dekat lokasi bentrokan.

Pada saat warga bentrok, aparat Polres Bima yang bertugas menghalau warga juga sempat mengeluarkan tembakan peringatan ke udara.

Anggota DPRD NTB, Sulaiman Hamsah, yang dihubungi secara terpisah mengatakan, Polres Bima seharusnya segera mengupayakan gencatan senjata bagi warga dua desa itu. Selain itu, menyita senjata api rakitan, panah, parang, busur, dan tombak.

Polisi juga harus melakukan razia terhadap warga yang membawa senjata tajam di jalan. Polisi harus berani bertindak untuk menertibkan warga.

Mereka yang terbukti melakukan tindak kekerasan, termasuk menghasut dan memprovokasi warga untuk bertikai, harus segera ditangkap dan diproses secara hukum.(KOR)

Mudah-mudahan bagian di atas telah memberikan sumbangan pada pemahaman Anda tentang berita terbaru. Berbagi pemahaman baru tentang berita terbaru dengan orang lain. Mereka akan terima kasih untuk itu.



0 comments:

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails
Backlink Lists|Free Backlinks backlink Free Automatic Link Free Backlink Lists|Free Backlinks