Saturday, November 7, 2009

Vampir Juga Punya Asisten Lho...

Artikel menarik ini alamat beberapa isu kunci mengenai berita terbaru. Yang cermat membaca bahan ini bisa membuat perbedaan besar dalam bagaimana Anda berpikir tentang berita terbaru.

CIRQUE DU FREAK: THE VAMPIRE'S ASSISTENT  

SUTRADARA: Paul Weitz, Durasi: 108 Menit, GENRE: Komedi Horor PEMAIN: Chris Massoglia, John C. Reilly, Josh Hutcherson

PEMBUATAN film remaja dari buku novel trilogi atau tetralogi sudah menjadi tren. Tren ini  pertama kali ditularkan film Harry Potter. Pengikut terbaru tren itu adalah Film Cirque du Freak: The Vampires Assistent. Film ini diadopsi dari buku trilogi karya novelis Inggris, Darren Shan, yang berjudul Cirque du Freak Tween.

Cerita dimulai dari persahabatan dua remaja tanggung. Darren Shan (Chris Massoglia) yang terobsesi dengan laba-laba sejak kecil berkarib dengan Steve (Josh Hutcherson).

Anda yang belum terbiasa dengan kata kunci pada% terbaru% kini memiliki setidaknya pemahaman dasar. Tapi ada lagi yang akan datang.

Pada suatu ketika, di kawasan permukiman Shan dan Steve melintas sebuah mobil unik yang menyebarkan selebaran tentang pertunjukkan Cirque du Freak. Atraksi kelompok sirkus ini sangat memukau. Salah satu bintang sirkus adalah Larten Crepsley (John C. Reilly) yang beraksi dengan laba-laba beracunnya.

Masalah mulai muncul ketika laba-laba milik Crepsley menggigit Steve. Tak ada obat yang bisa menyembuhkannya. Satu-satunya cara penyembuhan adalah Darren harus bersedia menjadi asisten Crepsley.

Namun, Crepsley justru mengubah Darren menjadi setengah vampir, yang tahan terhadap sinar matahari.  Masalah semakin besar ketika Mr. Tiny (Michael Cerveris), cenayang pembuat masalah, berusaha menciptakan peperangan antara vampir dengan vampineze. Ia merusak perjanjian yang telah ada selama 100 tahun.

Di bagian awal, film ini terlihat begitu menarik. Hal ini terlihat dari satir yang disisipkan sutradara dalam film. Seperti, sindiran kepada orang tua Darren yang mencoba memberikan pendidikan yang terbaik walaupun tak sesuai dengan keinginan anaknya.

Namun, alur cerita film justru menjadi stagnan.  Humor-humor yang muncul tidak mampu mengocok perut penonton. Pam Grady, kritikus film mengatakan film yang mengaku bergenre horor komedi ini sangat jauh dari kesan seram atau lucu. œSutradara kurang mampu menunjukkan kedua sisi tersebut, ujarnya.

Film ini juga gagal sebagai kisah yang berlanjut. œFilm ini tidak meninggalkan rasa penasaran bagi penonton. Mereka tidak ingin mencari tahu kelanjutan dari ceritanya, ujar Pam.(KONTAN)

Tidak ada salahnya untuk menjadi baik dengan teknologi informasi pada berita terbaru. Bandingkan apa yang telah Anda pelajari di sini untuk artikel masa depan sehingga Anda dapat tetap waspada terhadap perubahan di daerah dari berita terbaru.



0 comments:

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails
Backlink Lists|Free Backlinks backlink Free Automatic Link Free Backlink Lists|Free Backlinks