Ibu Manohara Siap Ladeni Pangeran Kelantan
Ketika kebanyakan orang berpikir dari berita terbaru, apa yang muncul dalam pikiran adalah dasar biasanya informasi yang tidak terlalu menarik atau menguntungkan. Tapi ada lebih banyak ke berita terbaru dari sekadar dasar.
JAKARTA, KOMPAS.com -- Ibunda Manohara Odelia Pinot, Daisy Fajarina mengaku siap meladeni gugatan yang dilayangkan mantan menantunya, Pangeran Kelantan Tengku Muhammad Fakhry Sultan Ismail Petra, terkait gugatan yang dilayangkannya di Pengadilan Tinggi Syariah Kota Baharu, Kelantan, Malaysia. "Nanti saya akan tunjuk pengacara dalam waktu dekat ini dan akan ada pertemuan dengan pengacara untuk membicarakan hal ini,"tutur Daisy ketika dihubungi melalui telepon genggamnya, Jumat (6/11). Kamis (5/11), pihak Pengadilan Tinggi Syariah Kota Baharu, Kelantan, Malaysia, mempersilakan kepada Tengku Fakhry untuk mengajukan dua gugatan hukum terhadap Manohara dan ibunya, Daisy Fajarina, setelah keduanya tak hadir di persidangan untuk memberikan keterangan mengenai tudingan yang dialamatkan kepada Fakhry. Pengetahuan dapat memberikan keuntungan yang nyata. Untuk memastikan bahwa Anda sepenuhnya informasi tentang berita terbaru, terus membaca.
Dalam gugatan yang dilayangkan pada 20 Juli lalu, pihak Teuku Fakhry meminta ganti rugi sebesar 30,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 250 miliar terkait pencemaran nama baik yang telah dilakukan Deasy dan Mano melalui media massa mengenai tudingan melakukan tindakan kekerasan ketika Manohara menjadi istrinya. Tak hanya itu saja, Fakhry meminta Mano dan Daisy mengembalikan uang, yang dianggap Fakhry sebagai utang dengan jumlah sebesar Rp 2,7 miliar atau 1 juta ringgit. "Itu bukan keputusan mutlak, kita masih bisa banding, itu masih panjang. Kita serahkan masalah ini kepada pengacara nantinya. Kalau kita lawan dengan emosi pasti merugikan diri kita sendiri tapi pada dasarnya kita enggak akan putus asa dan akan terus fight," ujar Daisy menanggapi tuntutan tersebut. Bagi Deasy dan Mano justru menganggap apa yang dituntut Fachry semoga menjadi doa buat dia dan anaknya, Mano. "Ini berkah buat kita, mau dituntut triliun atau milyaran kita bersyukur saja. Mereka pikir kita bisa bayar," tutup Daisy. (C9-09)
Dalam gugatan yang dilayangkan pada 20 Juli lalu, pihak Teuku Fakhry meminta ganti rugi sebesar 30,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 250 miliar terkait pencemaran nama baik yang telah dilakukan Deasy dan Mano melalui media massa mengenai tudingan melakukan tindakan kekerasan ketika Manohara menjadi istrinya. Tak hanya itu saja, Fakhry meminta Mano dan Daisy mengembalikan uang, yang dianggap Fakhry sebagai utang dengan jumlah sebesar Rp 2,7 miliar atau 1 juta ringgit. "Itu bukan keputusan mutlak, kita masih bisa banding, itu masih panjang. Kita serahkan masalah ini kepada pengacara nantinya. Kalau kita lawan dengan emosi pasti merugikan diri kita sendiri tapi pada dasarnya kita enggak akan putus asa dan akan terus fight," ujar Daisy menanggapi tuntutan tersebut. Bagi Deasy dan Mano justru menganggap apa yang dituntut Fachry semoga menjadi doa buat dia dan anaknya, Mano. "Ini berkah buat kita, mau dituntut triliun atau milyaran kita bersyukur saja. Mereka pikir kita bisa bayar," tutup Daisy. (C9-09)
0 comments:
Post a Comment